Masih membiarkannya menetap.
Meski pernah berulang kali berdoa agar segera dipatahkan hati.
Alasan kuatku mengapa masih membiarkannya itu
karena aku sedang tak mau jatuh hati lagi.
Biarkan seperti ini:
terdiam, samar-samar, dan tak berkesempatan.
Biarlah lama,
karena kamu harus jadi patah hati terakhirku.
Sungguh,
aku tidak berharap banyak.
Mengetahui kabar baik tentangmu saja
aku bisa senang.
Selamat hidup
dan berbaik-baiklah kamu di sana.
07/08/2016
01.35
No comments:
Post a Comment